paguyuban teknisi ponsel
'' SELAMAT DATANG ''
silahkan login atau register terlebih dahulu
paguyuban teknisi ponsel
'' SELAMAT DATANG ''
silahkan login atau register terlebih dahulu
paguyuban teknisi ponsel
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

paguyuban teknisi ponsel

repair phone solution
 
HomeLatest imagesSearchRegisterLog in
Similar topics
    Latest topics
    » China Mobiles All in One Schematics 2011 Latest
    Tehnik pengukuran EmptyThu Dec 29, 2011 1:23 am by roveq

    » Headset Problem & keypad trouble in one exe
    Tehnik pengukuran EmptyTue Oct 11, 2011 6:43 pm by diditaja

    » nokia insert sim solution
    Tehnik pengukuran EmptySat Sep 24, 2011 1:05 am by astoni

    » Any bb5 usb to dead phone full flash tutorial
    Tehnik pengukuran EmptySat Jul 23, 2011 1:12 am by BONUO CELL™

    » nokiac3_solution
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 18, 2011 3:30 pm by alif37

    » Phoenix Service Software 2010.08.004.41526 Original and Cracked
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 12:21 pm by kumkum hanum

    » firmware wd2
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:57 am by kumkum hanum

    » al firmware dct4
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:52 am by kumkum hanum

    » all firmware bb5
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:35 am by kumkum hanum

    Latest topics
    » China Mobiles All in One Schematics 2011 Latest
    Tehnik pengukuran EmptyThu Dec 29, 2011 1:23 am by roveq

    » Headset Problem & keypad trouble in one exe
    Tehnik pengukuran EmptyTue Oct 11, 2011 6:43 pm by diditaja

    » nokia insert sim solution
    Tehnik pengukuran EmptySat Sep 24, 2011 1:05 am by astoni

    » Any bb5 usb to dead phone full flash tutorial
    Tehnik pengukuran EmptySat Jul 23, 2011 1:12 am by BONUO CELL™

    » nokiac3_solution
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 18, 2011 3:30 pm by alif37

    » Phoenix Service Software 2010.08.004.41526 Original and Cracked
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 12:21 pm by kumkum hanum

    » firmware wd2
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:57 am by kumkum hanum

    » al firmware dct4
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:52 am by kumkum hanum

    » all firmware bb5
    Tehnik pengukuran EmptyMon Jul 11, 2011 10:35 am by kumkum hanum

    Search
     
     

    Display results as :
     
    Rechercher Advanced Search
    Forum
    Forum

    Share | 
     

     Tehnik pengukuran

    View previous topic View next topic Go down 
    AuthorMessage
    Kirmancaheman
    member
    member


    2
    thankz : 0
    Join date : 2011-06-15

    Tehnik pengukuran Empty
    PostSubject: Re: Tehnik pengukuran   Tehnik pengukuran EmptyFri Jun 17, 2011 4:18 pm

    Mantap suratap.... sangat membantu buat yg newbee seperti saya. Very Happy
    Back to top Go down
    kumkum hanum
    Tukang sapu
    Tukang sapu
    kumkum hanum

    34
    thankz : 0
    Join date : 2011-05-31
    Lokasi : Bandung

    Tehnik pengukuran Empty
    PostSubject: Tehnik pengukuran   Tehnik pengukuran EmptyTue Jun 14, 2011 5:10 pm

    Apa yang dimaksud pengukuran Aktif?
    Pengukuran
    dilakukan ketika ponsel sudah diberikan supply tegangan. Tegangan yang
    masuk ke energy management didistribusikan kepada komponen-komponen
    aktif yang membutuhkan, komponen aktif sendiri mempunyai kebutuhan
    terhadap beberapa tegangan supaya komponen aktif tersebut dapat bekerja,
    Dalam kepentingan inilah pengukuran aktif dibutuhkan, sehingga dapat
    diukur tegangan kerja yang dibutuhkan oleh komponen aktif tertentu
    apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak? Jika nilai yang
    dibutuhkannya sesuai dengan nilai tertentu maka dapat dipastikan
    permasalahan ada pada komponen aktifnya, tetapi apabila tegangan
    tersebut tidak sesuai dengan nilai yang diperlukan maka kerusakan
    dipastikan dari komponen yang memberikan tegangan tadi, yaitu energy
    management atau LDO regulator.

    Apa yang dimaksud dengan komponen Aktif?
    Setiap
    komponen aktif yang terdapat pada sebuah rangkaian bisa bekerja apabila
    ada energy yang masuk kepadanya, pada dasarnya sumber energy diberikan
    oleh Battrey. Semua komponen aktif diberikan tegangan oleh sumber energy
    tersebut, oleh karena kebutuhan energy masing-masing komponen aktif
    berbeda, dalam hal kebutuhan konsumsi tegangan, arus, dan bahkan tahapan
    kebutuhan terhadap tegangan tersebut, maka dibutuhkan energy
    management. Energy management ini adalah sebuah komponen aktif – umumnya
    disebut IC power – yang disupply energy oleh battery. Selanjutnya
    energy tersebut didistribusikan kepada komponen aktif lainnya sesuai
    dengan kebutuhan komponen tersebut.

    Selain
    dari pada energy management di atas, juga ada komponen lain yang
    fungsinya sama. Tetapi dia berfungsi untuk membantu beban kerja energy
    management dalam mendistribusikan tegangan. Komponen ini biasa disebut
    dengan LDO (Low Drop Out) Regulator, SMPS (Switch Mode Power Supply).

    Aturan pengukuran tegangan kerja (Energy) dan tegangan Kontrol!!
    Pengukuran
    aktif dapat dilakukan ketika tegangan battery sudah masuk ke energy
    management dan kemudian didistribusikan kepada komponen aktif lainnya.
    Proses pendistribusian tersebut mempunyai tahapan-tahapan tertentu,
    sehingga di saat battery (vbatt) mensupply tegangan pada energy
    management dan LDO regulator, tegangan outputnya tidak serta merta
    tersebar ke komponen yang membutuhkan, sekurang-kurang pendistribusian
    tegangan ini membutuhkan control (perintah/enable) untuk mengatur kapan
    tegangan itu diberikan dan kapan tegangan tidak diberikan.

    Berdasarkan
    research yang dilakukan tahapan distribui tegangan dalam proses kerja
    mesin handphone terdapat tiga kondisi atau tahapan, yaitu:

    Step 1 : Tegangan-tegangan akan keluar pada saat power on ditekan, tanpa menunggu status
    handphone hidup atau tidak;
    Step 2 : Tegangan-tegangan tertentu akan keluar hanya pada saat CPU memberikan perintah
    terhadap komponen pendistribusi tegangan untuk mengeluarkan tegangan tersebut;
    Step 3 : Tegangan-tegangan tertentu akan keluar di saat system RF sedang bekerja
    Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
    [You must be registered and logged in to see this link.]
    Sebagai contoh mari kita lihat illustrasi pengukuran ketiga tahapan di atas:
    Contoh 1 : cara mengukur tegangan VCORE
    Pada
    gambar di atas, tegangan VCORE ada pada bagian kelompok tegangan step 1
    (kolom hijau). Tegangan VCORE pada gambar tersebut akan muncul pada
    saat posisi reset dan seterusnya, artinya bahwa dari mulai aktivitas
    reset hingga ponsel itu aktif maka tegangan VCORE keluar dengan stabil
    pada nilai 1.4V. pada kondisi seperti ini kita dapat melakukan
    pengukurannya. Oleh karena itu secara pasti jika power on belum ditekan,
    maka tegangan VCORE tidak dapat diukur.

    Contoh 2 : Cara mengukur tegangan VCAM (Camera)
    Pada
    gambar di atas, tegangan VCAM ada pada bagian kelompok tegangan step 2
    (kolom kuning). Tegangan VCAM akan keluar pada saat camera aktif.
    Sekalipun handphone dalam kondisi aktif/hidup tegangan VCAM tidak
    keluar, dia keluar ketika ada perintah dari CPU kepada LDO Regulator
    untuk mengeluarkan tegangan kepada camera. Perintah ini muncul ketika
    camera diaktifkan.

    Khusus
    dalam pengukuran step 2, perlu diketahui tegangan akan dengan segera
    diputuskan (disable) oleh CPU ketika komponen eksternalnya (camera, MMC)
    dalam kondisi tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu kita tidak
    dapat melakukan pengukuran dengan menggunakan AVO meter terhadap
    tegangan kerja camera dan MMC, sekalipun LDO bekerja. Hal tersebut
    disebabkan oleh durasi tegangan yang keluar dari LDO sangat singkat
    bahkan dihitung dalam sepersekian detik. Pengukuran hanya dapat
    dilakukan dengan menggunakan oscilloscope

    Contoh 3 : Aturan mengukur tegangan pada rangkaian modul RF
    Tegangan
    dalam step 3 terdiri dari: VCP1, VCP2, VReg1, VReg2, VR1_RX, VOut_RX.
    Semua tegangan tersebut hanya akan keluar disaat Sistem RF diaktifkan.
    System RF dalam sebuah ponsel akan aktif apabila dalam kondisi proses
    searching operator secara manual, atau dalam kondisi sedang melakukan
    panggilan. Keadaan tersebut tidak berhubungan dengan ada atau tidak
    adanya signal dalam ponsel tersebut. Oleh karena itu pengukuran hanya
    dapat dilakukan ketika system RF sudah aktif.

    Aturan mengukur tegangan kontrol
    Pengukuran
    aktif di atas menunjukkan tindakan pengukuran untuk tegangan kerja.
    Juga dapat dilakukan untuk pengukuran tegangan perintah atau tegangan
    control. Tegangan ini bukan sebagai tegangan energy bagi sebuah
    rangkaian ponsel, tetapi tegangan ini digunakan sebagai control
    (enable/disable) pada suatu rangkaian. Tegangan ini ibarat sebagai
    perintah on untuk rangkaian yang diberikan perintah. misalnya tegangan
    perintah PURX, yaitu tegangan yang diberikan oleh RETU untuk RAP.
    Tegangan ini merupakan tegangan perintah agar RAP melakukan reset.
    Contoh lain tegangan perintah RSTX pada Nokia BB5. Tegangan ini
    diberikan oleh RETU untuk TAHVO, agar TAHVO bekerja.

    smoga membantu
    Back to top Go down
    http://tutorialflashing.blogspot.com/
     

    Tehnik pengukuran

    View previous topic View next topic Back to top 

     Similar topics

    -
    »  ''Tehnik bikin jumperan''
    Page 1 of 1

    Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
    paguyuban teknisi ponsel :: nokia-
    Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com
    xtreme mobile